KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Gangguan Psikologi pada Ibu Bersalin” dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas yang diberikan serta menambah wawasan tentang masalah
Ganguan psikologi pada ibu bersalin yang tidak semua ibu mengalami hal ini.
Dimulai dari pengertian, penyebab, faktor resiko serta penatalaksanaan.
Penulisan makalah ini berdasarkan pada data sekunder dari beberapa informasi
baik dari buku maupun internet yang membahas tentang Gangguan psikologi pada
ibu bersalin.
Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita lebih
dalam mengenai Gangguan psikologi pada ibu bersalin. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, Mei 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HalamanJudul i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang 1
B.
RumusanMasalah 1
C.
Tujuan 2
BAB II TINJAUAN TEORI
Gangguan
Psikologi Pada Ibu Bersalin
1.
Pengertian 4
2.
Penyebab
3.
Macam-macam
gangguan pada masa persalinan
3.
Patofisiologi 8
4. Pencegahan 9
5.
Penatalaksaan 10
6.
Asuhan Bidan 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 20
B.
Saran 20
DaftarPustaka
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Sekarang disadari bahwa penyakit dan komplikasi obstetrik
tidak semata-mata disebabkan oleh gangguan organik. Beberapa diantaranya ditimbulkan
atau diperbuat oleh gangguan psikologik. Latar belakang timbulnya penyakit dan
komplikasi dapat dijumpai dalam berbagai tingkat ketidakmatangan dalam
perkembangan emosional dan psikoseksual dalam rangka kesanggupan seseorang
dalam menyesuaikan diri dengan situasi tertentu yang sedang dihadapi, dalam hal
ini khususnya kehamilan, persalinan dan nifas. Karena rasa nyeri dalam
persalinan sejak zaman dahulu sudah menjadi pokok pembicaraan diantara wanita,
maka banyak calon ibu menghadapi kehamilan dan kelahiran anaknya dengan
perasaan takut dan cemas. Tidaklah mudah untuk menghilangkan rasa takut yang
sudah berakar dalam itu, akan tetapi dokter dan bidan dapat berbuat banyak
dengan membantu para wanita yang disinggapi perasaan takut dan cemas. Sejak pemeriksaan
kehamilan pertama kali dokter atau bidan harus dengan kesabarannya meyakinkan
calon ibu bahwa kehamilan dan persalinan adalah hal yang normal dan wajar. Dia
tidak hanya harus menimbulkan kepercayaan, akan tetapi harus pula menimbulkan
anggapan pada wanita yang bersangkutan bahwa ia seorang kawan yang ahli dalam
bidangnya dan yang sungguh-sungguh berkeinginan mengurangi rasa nyerinya serta
menyelamatkan ibu dan anak. Perubahan psikologis keseluruhan seorang wanita
yang sedang mengalami persalinan sangat bervariasi, tergantung pada persiapan
dan bimbingan antisipasi yang ia terima selama menghadapi persalinan, dukungan
yang diterima wanita dari pasangannya, orang terdekat lain, keluarga dan
pemberi perawatan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan Gangguan psikologis pada ibu
bersalin ?
1.2.2 Apa sajakah penyebab Gangguan psikologi pada ibu bersalin
?
1.2.3 apa saja Macam-macam gangguan pada masa persalinan ?
1.2.4 Bagaimana cara pencegahan Gangguan
psikologi pada ibu bersalin ?
1.2.5 Bagaimana penatalaksanaan gangguan
psikologi pada ibu bersalin ?
1.2.6 Bagaimana peran bidan pada gangguan psikologi pada ibu
bersalin ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari gangguan psikologi
pada ibu bersalin.
1.3.2 Untuk mengetahui penyebab dari gangguan psikologi
pada ibu bersalin.
1.3.3 untuk mengetahui macam-macam gangguan
pada masa persalinan.
1.3.4 untuk mengetahui cara pencegahan gangguan psikologi pada
ibu bersalin.
1.3.5 Untuk mengetahui cara penatalaksanaan
gangguan psikologi pada ibu bersalin.
1.3.6 Untuk mengetahui peran bidan dalam menangani gangguan
psikologi pada ibu bersalin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gangguan psikologi
pada ibu bersalin
Persalinan
merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu
yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan.
Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan
bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir ke dunia. Di sisi lain
persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, dimana
terbayang proses persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang begitu
banyak, dan sebuah perjuangan yang cukup melelahkan.
Gangguan yang
terjadi pada seorang ibu menjelang persalinan, yang bersumber pada rasa takut
& sakit pada fisik yg teramat sangat. Pada ibu hamil banyak terjadi
perubahan , baik fisik maupun psikologis. Begitu jaga pada ibu bersalin,
perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada setiap orang namun ia
perlu memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat
menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga
ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.
Perubahan
psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan.
Perubahan
psikologis pada kala satu, beberapa keadaan dapat terjdi pada ibu dalam
persalinan, trauma bagi ibu yang pertama kali melahirkan, perubahan-perubahan
yang di maksud adalah:
a. Perasaan tidak enak.
b. Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang di hadapi.
c. Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan berjalan normal.
d. Menganggap persalinan sebagai cobaan.
e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya.
f. Apakah bayi normal apa tidak.
g. Apakah ia sanggup merawat bayinya.
h. Ibu cemas.
a. Perasaan tidak enak.
b. Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang di hadapi.
c. Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan berjalan normal.
d. Menganggap persalinan sebagai cobaan.
e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya.
f. Apakah bayi normal apa tidak.
g. Apakah ia sanggup merawat bayinya.
h. Ibu cemas.
1. Perubahan Psikologis Ibu saat Persalinan
Fase Laten : Pada fase ini ibu biasanya merasa lega dan bahagia karena masa kehamilannya akan segera berakhir. Namun pada awal persalinan wanita biasanya gelisah, gugup, cemas dan khawatir sehubungan dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi. Biasanya ia ingin berbicara, perlu ditemani, tidak tidur, ingin berjalan-jalan dan menciptakan kontak mata. Pada wanita yang dapat menyadari bahwa proses ini wajar dan alami akan mudah beradaptasi dengan keadaan tersebut.
Fase Aktif : saat kemajuan persalinan sampai pada waktu kecepatan maksimum rasa khawatir wanita menjadi meningkat. Kontraksi semakin kuat dan fekuensinya lebih sering sehingga wanita tidak dapat mengontrolnya. Dalam keadaan ini wanita akan lebih serius. Wanita tersebut menginginkan seseorang untuk mendampinginya karena dia merasa takut tidak mampu beradaptasi dengan kontraksinya.
Kebutuhan ibu selama persalinan:
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan dicintai dan mencintai
d. Kebutuhan harga diri
e. Kebutuhan aktualisasi diri
1.2.2 Apa sajakah penyebab Gangguan psikologi pada ibu bersalin
?
Perubahan hormon
Perlu diketahui,
ketika mengandung bahkan setelah melahirkan terjadi "fluktuasi"
hormonal dalam tubuh. Hal inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya
gangguan psikologis pada ibu yang baru melahirkan.
Kurangnya persiapan mental
Yang dimaksud di
sini adalah kondisi psikis atau mental yang kurang dalam menghadapi berbagai
kemungkinan seputar peran ganda merawat bayi, pasangan, dan diri sendiri.
Terutama hal-hal baru dan "luar biasa"
yang bakal dialami setelah melahirkan. Ini tentunya dapat menimbulkan masalah. Penderitaan fisik
dan beban jasmaniah selama berminggu-minggu terakhir masa kehamilan itu
menimbulkan banyak gangguan psikis dan pada akhirnya meregangkan jalinan
hubungan ibu dan anak yang semula tunggal dan harmonis. Maka beban inilah yang
menjadi latar belakang dari impuls-impuls emosional yang diwarnai oleh sikap
permusuhan terhadap bayinya. Lalu ibu tersebut mengharapkan jika bayi yang
dikandungnya untuk segera dikeluarkan dari rahimnya.
Keinginan narsistis
Keinginan yang
narsistis ini cenderung menolak kelahiran bayinya, dan ingin mempertahankan
bayinya selama mungkin di dalam kandungan. Peristiwa ini disebabkan oleh :
a) Fantasi tentang calon bayinya yang akan menjadi objek
kasih sayang
b) Beban fisik oleh semakin membesarnya bayi dalam
kandungan
Kedua peristiwa itu menimbulkan
kecenderungan kuat untuk cepat-cepat “ melemparkan sang bayi keluar “ dari
kandungan.
1.2.3 apa saja Macam-macam gangguan pada masa persalinan ?
- gelisah
dan takut menjelang persalinan terdiri dari :
- cemas
terhadap proses persalinan
- cemas
terhadap kondisi bayi
- cemas
menghadapi rasa sakit
- cemas
terhadap mitos-mitos
- takut
mati
2. gangguan bounding attachment
pengertian
bounding attachmet/ keterikatan awal/ ikatan batin adalah suatu proses dimana
sebagai hasil dari interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang
bersifat saling mencintai, memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling
membutuhkan.
1.2.5 Bagaimana cara pencegahan Gangguan psikologi pada ibu
bersalin ?
Tugas penting atau
yang paling utama dari seorang wanita dalam proses kelahiran bayinya, khusus
pada periode permulaan (periode mulai melebarnya saluran vagina dan ujung
uterus) ialah sebagai berikut:
a.
Sepenuhnya patuh mengikuti kekuatan-kekuatan naluriah dari dalam
b. Memberikan
partisipasi sepenuhnya
c.
Dengan kesabaran sanggup menderita segala kesakitan.
Selanjutnya , jika proses kesakitan
pertama-tama menjelang kelahiran itu disertai banyak ketegangan batin dan rasa
cemas atau ketakutan yang berlebihan, atau disertai kecenderungan yang sangat kuat
untuk bertingkah super aktif, dan mau mengatur sendiri proses persalinan maka:
a.
Proses kelahiran bayi bisa menyimpang dari pola normal dan spontan
b. Prosesnya kan
sangat terganggu (merupakan kelahiran yang abnormal).
Situasi pada periode kedua berlangsung agak
berbeda sekarang wanita harus berkerja keras menahan kesakitan yang semakin
hebat. Dan tekanan-tekanan dalam perut harus disertai usaha merejan secara
sungguh-sungguh.semua ini dibarengi dengan kontrak-kontraksi dari dalam,
diperkuat oleh kemamuan sendiri, dan dirangsang oleh dorongan serta sugesti
dari luar yaitu dari bidan, dokter dll maka segenap daya psikis dan fisik
wanita benar-benar dikonsentrasikan pada pengabdian diri untuk melanggenggkan
generasi manusia dengan jalan melahirkan bayinya.
1.2.5 Bagaimana penatalaksanaan gangguan
psikologi pada ibu bersalin ?
Adapun cara-cara mengatasi masalah
psikologis pada saat persalinan, yaitu:
a. Kegiatan konseling pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan kepada ibu yang akan melahirkan. Adapun langkah-langkah konseling kebidanan pada ibu melahirkan seperti:
1) Menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien.
2) Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dukungan yang positif.
3) Kehadiran
Merupakan bentuk tindakan aktif keterampilan yang meliputi mengatasi semua kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total kepada klien. Bidan dalam memberikan pendampingan klien yang bersalin difokuskan secar fisik dan psikologis.
4) Mendengarkan
Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
5) Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin
Sentuhan bidan terhadap klien akan memberikan rasa nyaman dan dapat membantu relaksasi.
Misalnya: ketika kontraksi pasien merasakan kesakitan, bidan memberikan sentuhan pada daerah pinggang klien. Sehingga pasien akan merasa nyaman.
6) Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan
Merupakan upaya untuk memberikan rasa percaya diri pada klieb bahwa klien dapat menyelesaikan persalinanya.
7) Memandu persalinan
Misalnya : bidan menganjurkan klien meneran pasa saat his berlangsung
8) Mengadakan kontak fisik dengan klien
Misalnya: mengelap keringat, mengipasi , memeluk pasien, menggosok klien.
9) Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya
Misalnya : bidan mengatakan: “bagus ibu, pintar sekali menerannya”.
10) Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya dan mengatakan ikut berbahagia
b. Bila diperlukan alternatif pilihan yaitu melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode relaksasi Hypnobrithing.
Hypnobrithing adalah suatu hipnoterapi yang dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan alam bawah sadar sehingga mencapai kondisi rileks yang mendalam dan stabil, kita akan mampu menanamkan suatu program atau konsep baru yang secara otomatis akan mempengaruhi kehidupan dan tindakan kita sehari-hari.
c. Menggunakan media air guna mengurangi rasa sakit, seperti metode Water Birth
a. Kegiatan konseling pada ibu melahirkan merupakan pemberian bantuan kepada ibu yang akan melahirkan. Adapun langkah-langkah konseling kebidanan pada ibu melahirkan seperti:
1) Menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien.
2) Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dukungan yang positif.
3) Kehadiran
Merupakan bentuk tindakan aktif keterampilan yang meliputi mengatasi semua kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total kepada klien. Bidan dalam memberikan pendampingan klien yang bersalin difokuskan secar fisik dan psikologis.
4) Mendengarkan
Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
5) Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin
Sentuhan bidan terhadap klien akan memberikan rasa nyaman dan dapat membantu relaksasi.
Misalnya: ketika kontraksi pasien merasakan kesakitan, bidan memberikan sentuhan pada daerah pinggang klien. Sehingga pasien akan merasa nyaman.
6) Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan
Merupakan upaya untuk memberikan rasa percaya diri pada klieb bahwa klien dapat menyelesaikan persalinanya.
7) Memandu persalinan
Misalnya : bidan menganjurkan klien meneran pasa saat his berlangsung
8) Mengadakan kontak fisik dengan klien
Misalnya: mengelap keringat, mengipasi , memeluk pasien, menggosok klien.
9) Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya
Misalnya : bidan mengatakan: “bagus ibu, pintar sekali menerannya”.
10) Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya dan mengatakan ikut berbahagia
b. Bila diperlukan alternatif pilihan yaitu melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode relaksasi Hypnobrithing.
Hypnobrithing adalah suatu hipnoterapi yang dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan alam bawah sadar sehingga mencapai kondisi rileks yang mendalam dan stabil, kita akan mampu menanamkan suatu program atau konsep baru yang secara otomatis akan mempengaruhi kehidupan dan tindakan kita sehari-hari.
c. Menggunakan media air guna mengurangi rasa sakit, seperti metode Water Birth
1.2.6 Bagaimana peran bidan pada gangguan psikologi pada ibu
bersalin ?
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Dengan semakin majunya peradaban,
kepercayaan takhayul terhadap kekuatan-kekuatan gaib dan supranatural yang
membarengi fungsi reproduksi menjadi semakin menipis. Sebab kemajuan teknis di
bidang biologi, anatomi, fisiologi, kedokteran, dan medis banyak sekali
mengurangi resiko kematian saat persalinan. Akan tetapi, dalam adab kebudayaan
modern dengan macam-macam kemajuan ilmiah dan berbagai macam paham
materialistis sekarang ini, bentuk hantu-hantu gaib yang mengancam kelahiran
itu mendapat bentuk baru yaitu :
Kecemasan atau ketakutan terhadap
dosa-dosa sendiri, terutama dosa terhadap ibu. Dan kecemasan tersebut beralih
bentuk menjadi perasaan takut mati di waktu melahirkan bayi, takut kalau
dirinya sendiri yang mati atau bayinya, diakibatkan karma dari dosa-dosa
terhadap ibunya.
DAFTAR
PUSTAKA
Kartono, kartini. Psikologi Wanita Jilid 2 ( Mengenal
Wanita Sebagai Ibu & Nenek ). Jakarta : Mandar Maju